Minggu, 04 Desember 2011

Layout Manager

Tampilan yang ada lebih berbasis gambar dan tidak perlu mengetik lagi
kalau contoh yang bukan GUI ya DOS itu atau ADB. Yang mana anda perlu ngetik macam macam hanya untuk menjalankan perintah seperti hardreset, memasukkan framework, ganti boot animation. Tapi kalau sudah GUI hanya tinggal diklik saja untuk menjalankan perintah yg anda ingin jalankan.
Layout Manager

•Seperti pada gambar, layout manager bertugas menyusun komponen-komponen(button, label, checkbox, dll) di dalam suatu container (panel, frame, dll).

•Layout manager menentukan posisi danukuran setiap komponen di dalam container. Proses ini akan berbeda untuk setiap class layout yang digunakan

•AWT dan Swing memiliki beberapa layout manager standar yang penggunaannya seringkali dikombinasikansesuai situasi dan kebutuhan kita.
 Standard Layout Manager
• FlowLayout
FlowLayout merupakan layout manager yang simpel.
o FlowLayout menyusun komponen berdasarkan ukuran defaultmasing-masing, dengan posisi mulai dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah di dalam container yang digunakan.
o FlowLayout dapat memiliki “row justification”: LEFT, CENTER, atau RIGHT serta “padding” horizontal/vertical.
o Secara default, flow layout menggunakan justification CENTER. Artinya, semua komponen akan disimpan di posisi tengah-tengah.
o FlowLayout merupakan default untuk JPanel.
Contoh:
JPanel panel1 = new JPanel();
panel1.setLayout(new FlowLayout());
o Pada dasarnya, untuk aplikasi sesungguhnya, kita tidak disarankan menggunakan FlowLayout karena sifatnya yang tidak bisa memposisikan komponen dengan pasti.
• GridLayout
GridLayout menempatkan komponen dalam bentuk “rectangular grid”. Ada 3 constructor untuk GridLayout:
o GridLayout(): membuat layout dengan satu kolom per komponen. Hanya satu baris yang digunakan.
o GridLayout(int rows, int cols): membuat suatu layout berdasarkan jumlah baris dan kolom yang diinginkan.
o GridLayout(int rows, int cols, int hgap, int vgap): membuat layout berdasarkan jumlah baris dan kolom yang diinginkan, serta ukuran jarak (gap) horisontal maupun vertical untuk setiap baris dan kolom tersebut.
o GridLayout menempatkan komponen dengan urutan dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
o GridLayout akan memaksa setiap komponen untuk menempati space container yang kosong serta membagi rata ukuran space tersebut.
o GridLayout paling cocok digunakan untuk menyusun komponen yang berukuran sama, misalnya 2 buah JPanel berukuran sama di dalam sebuah frame.
o Contoh:
frame.add(panel1);
frame.add(panel2);
frame.setLayout(newGridLayout(2, 1));

o Kita dapat men-set jumlah baris dan kolom dengan angka 0. Artinya, kita tidak mempedulikan berapa banyak komponen yang akan masuk ke dalam dimensi layout manager tersebut.
o Contoh: GridLayout(2,0)
o Artinya: kita membuat layout manager dengan 2 baris dan unlimited number untuk kolomnya.

•BorderLayout
o BorderLayout menyusun komponen berdasarkan lokasi geografis: NORTH, SOUTH, EAST, WEST, and CENTER.
o Secara optional, kita dapat juga memberikan paddingdi antara komponen.
o BorderLayout merupakan layout default untuk JWindowdan JFrame.
o Karena setiap komponen diasosiasikan dengan suatu arah geografis, akibatnya layout ini hanya dapat menangani maksimal 5 komponen.
o Pada saat menambahkan suatu komponen kepada container yang memiliki border layout, kita harus menentukan secara bersamaan komponen-nya dan posisi-nya.
o Contoh:
frame.setLayout(new BorderLayout( ));
frame.add(new JButton("Button1"), BorderLayout.NORTH );
frame.add(new JButton("Button2"), BorderLayout.SOUTH );

BoxLayout
o Layout manager yang telah kita bahas sebelumnya merupakan bagian dari package java.awt.
o Javax.swingmemiliki beberapa tambahan layout manager lagi, salah satunya adalah: BoxLayout.
o Layout manager ini sangat berguna untuk membuat toolbarssederhana atau vertical button bars.
o Cara kerjanya sangat sederhana yaitu menempatkan komponen dalam satu baris atau satu kolom.
o Untuk mempermudah penggunaan BoxLayout, Swing menyediakan sebuah kelas yang bernama Boxyaitu sebuah container yang secara otomatismemiliki BoxLayout manager.
o Box memiliki beberapa methodsyang akan mempermudah kita dalam menggunakan BoxLayout manager, yaitu:
createHorizontalBox() untuk membuat box horizontal
createHorizontalGlue() untuk merekatkan komponen
createHorizontalStrut(int n) untuk memberi jarak antar komponen
createVerticalBox() untuk membuat box vertical
createVerticalGlue() untuk merekatkan komponen
createVerticalStrut(int n) untuk memberi jarak antar komponen

• CardLayout

o CardLayout merupakan layout manager yang mampu menciptakan efek “tumpukan” komponen.
o Artinya, layout ini tidak memposisikan komponen di lokasi-lokasi tertentu di dalam kontainer, melainkan menampilkannya satu demi satu.
o Penggunaan CardLayout biasanya untuk membuat panel yang bersifat custom-tabbed.
o Namun, sebenarnya kita dapat membuat panel tersebut dengan menggunakan komponen JTabbedPane.
o Untuk mempraktekkan cara kerja dan efek “tumpukan”dari CardLayout ini, kita perlu mempelajari terlebih dahulu mengenai “event-driven programming” seperti yang ada di.

• GridBagLayout

o GridBagLayout merupakan layaout manager yang sangat fleksibel.
o Layout ini memampukan kita untuk memposisikan komponen relatif terhadap komponen lainnya berdasarkan constraint tertentu.
o Dengan menggunakan GridBagLayout, kita dapat menciptakan layout apapun juga, tanpa batas.
o Komponen disusun pada koordinat tertentu pada sebuah grid yang disebut “logical coordinate”.
o Logical coordinate berarti bahwa koordinat suatu komponen ditentukan oleh sekumpulan komponen lainnya.
o Baris dan kolom dari grid tersebut bersifat “stretch” yang bergantung pada sizedan constraintyang dimilikiny
o Walaupun fleksibel, pembuatan GridBag ini terkadang sangat membingungkan karena kita harus mengatur berbagai sizedan constraint dari setiap komponen yang digunakan.
o Sebenarnya, penggunaan GridBagLayout ini jauh lebih mudah apabila kita menggunakan tools yang mendukung WYSIWYG GUI builder. (contohnya: NetBeans IDE)

• GroupLayout
o Lihat contoh program:
• Group.java
• AlumniForm.java
o GroupLayout dapat kita buat dengan cara mengetik manual seperti membuat layout lainnya.
o Namun, keunggulan GroupLayout adalah dapat dibuat dengan mudah apabila menggunakan IDE seperti NetBeans.

 Mengubah Default Layout Manager
• Setiap container memiliki default layout manager.
• Pada saat kita membuat sebuah container (misal: panel, frame, tabbed pane, split pane, dll), maka container tsb memiliki objek LayoutManager masing-masing.
• Kita dapat mengubah layout manager default tersebut dengan suatu layout yang baru dengan menggunakan method “setLayout()”
• Contoh:
Default layout manager untuk JFrame adalah: FlowLayout
Kita dapat mengubah layout tersebut dengan cara misalnya:

myFrame.setLayout(new BorderLayout());

Tidak ada komentar:

Posting Komentar